Cara Asyik Menjadi Pintar
Cara Asyik Menjadi Pintar
Ketrampilan Belajar
Apa sih yang diperlukan untuk menjadi cerdas ? Jawabannya Cuma dua. Dan kita semua pasti punya. Yang pertama otak kita dan yang kedua kemauan untuk belajar. Hanya itu saja. Hal-hal lain seperti fasilitas atau peralatan belajar dan buku buku tidak penting karena tanpa itu kita tetap bisa belajar.
Tahukah kamu bahwa Imam syafi’i tidak pernah menulis hadist-hadist nya di dalam selembar kertas , karna jaman dulu harga selembar kertas sangat mahal. Beliau sempat di ejek oleh teman temannya karna hanya duduk diam di kelas memerhatikan tidak menulis , karna beliau sudah benar benar hafal dan beliau tidak bohong , suatu saat beliau di uji oleh temannya untuk menghafal hadist yang panjang beserta riwayatnya dan beliau pun menjalankannya dengan lancar. Di usia 20 tahun beliau sudah dijuluki sebagai ahli hadist yang hafal ratusan ribu hadist.kini kita mengenalnya sebagai imam dalam ilmu fiqih
Cerdas dari belajar
Setiap orang memiliki kapasitas otak yang tak terbatas.Semua berkat kapasitas otak kita yang ajaib. Dengan belajar, kita akan memiliki kemampuan menguasai suatu ketrampilan tertentu. Kita yang tadi nya tidak tahu apa apa , menjadi tahu apa apa dengan melalui proses belajar. Biasanya bila kita telah terlatih untuk suatu kemampuan dan telah mencapai prestasi tertentu kita akan mendapat predikat baru yaitu “cerdas”. Kecerdasan orang ini berbeda beda kadarnya untuk setiap orang.
Saat orang menjadi cerdas , berbagai hal berikutnya
bisa dikuasai dengan mudah. Pertanyaan nya bagaimana menjadi cerdas ? Caranya
tentu dengan belajar mengasah apa yang sudah kita miliki sedari kecil. Yaitu
kemampuan :
o Mendegar
o Melihat
o Membaca
o Menulis
o Berhitung
o Merenung
Dengan
itu sudah cukup mengantar kita pada keberhasilan. Kuncinya adalah tidak pernah
puas dalam belajar.
Bila
kita sudah merasa cukup maka kita akan terhenti di titik itu. Dan tak pernah
bisa mencapai titik optimal dalam diri kita.
Semua
orang dapat mendengar dan melihat. Tidak semua orang bisa menyusun tulisan
dengan mudah. Tidak semua orang selalu menggunakan hitungan dalam kehidupannya.
Tapi semua orang harus suka membaca. Dengan membaca kita bisa memperoleh
berbagai ilmu pengetahuan.
Cerdas dalam Belajar : Tahu , Paham , Mengerti
Dalam
belajar kita harus cerdas. Bagaimana caranya ? Tentu dengan belajar tentang
Bagaimana cara belajar. Setiap orang Mempunyai waktu sama 24 jam. Setiap orang
juga punya jumlah otak yang sama , satu . orang bisa mengeluar kan kemampuan
diatas rata rata caranya dengan memperbanyak latihan dan mengulang ulang.
Pengulangan bisa memperkuat koneksi antarneuron ( saraf otak ). Efeknya kita
akan mudah mengingat sesuatu.
Kedu,
dengan menggunakan berbagai sudut pandang, Janhan hanya menggunakan satu
perspektif saja dalam memandang sesuatu. Menggunakan berbagai sudut pandang
membuat banyak informasi terjalin dalam otak. Jalinan baru ini atau synaps
menjadi bertambah banyak dan rumit. Berkat itu , kita akan semakin cepat
berpikir dalam menghadapi apa pun masalah dalam hidup.
Pemecahan
masalah tidak akan pergi jauh dari masalah itu sendiri. Hanya saha, solusi itu
hanya bisa ditangkap oleh semata mata jeli yang dapat melihat sesuatu yang
sering luput oleh orang banyak. Karena itu, latihlah :
o Mata,fisik
o Mata pengetahuan,
o Mata pemikiran kamu
Ketiga,
Biarkan Imajinasi mengembara. Jangan kurung diri dan otak kita. Setiap orang
memerlukan kreativitas. Sementara, kreativitas itu sendiri tidak akan
berkembang bila otak dan pemikiran kita terpenjara. Bagaimana agar kita bisa
kreatif dengan mudah ? Gabungkan antara imajinasi dengan tugas rill yang harus
dikerjakan. Biarkan imajinasi kita meloncat jauh tinggi tak terbatas dari
tempatnya berada.
Tiba
tiba, Kita akan menemukan dunia pikiran kita bekerja dalam keluasan dan
kecepatan berlipat lipat. Dengan imajinasi yang terbebaskan tinggi, Imajinasimu
tak akan pernah pergi meninggalkanmu. Sampai kapan pun, imajinasi tetap ada
dalam dunia pemikiranmu. Imajinasi akan kembali menempati tempatnya semula
setelah pengembaraan dengan membawa hasil yang jauh berlipat dibanding jika
kamu memenjarakannya dalam kerangka baku , beku dan kaku yang kuno
Cerdas tanpa Belajar
Bisakah
kita cerdas tanpa Belajar ? pertama kita sepakati dulu apa yang dimaksud dengan
belajar ? belajar disini adalah melalui pendidikan formal atau nonformal.
Jawabannya tentu saja bisa. Kita bisa cerdas tanpa pendidikan. Bila kita belajar
didefinisikan sebagai
H.C
Andersen pandai membuat puisi, dongeng dan skenario drama tanpa ada yang
mengajari. Ia hanya belajar dari buku buku, dan dari apa yang ia tonton. Saat
masih kecil , ia bermain , menjelajah hutan dan kebun bunga, mengkhayalkan
banyak hal , dan membiarkan imajinasinya merantau dengan bebas. Lewat pena dan
kertas ia pun menuangkannya ke dalam bentuk yang bisa diterima orang , puisi ,
dongeng , ataupun skenario drama. Karya puisi dan lagunya sudah menjadi
konsumsi Masyarakat bangsawan. Swedia sejak ia masih berusia belasan tahun.
Disney
dan Edison juga tidak pernah sekolah. Disney tidak pernah belajar di sekolah
seni atau sekolah film. Demikian pula Edison, ia tidak pernah memperoleh
pendidikan formal. Edison sempat bersekolah selama 3 bulan sebelum akhirnya
dikeluarkan , Selanjutnya ia diajar ibunya yang mantan guru, Edison hanya
belajar dari buku buku. Satu satu alat belajarnya adalah kemampuannya dalam
membaca. Edison juga selalu mencoba mempraktikkan langsung apa yang ia
pelajari.Saat mempelajari kimia ia belajara mencampur berbagai zat. Ia tidak
gentar saat beberapa kali percobaanya gagal .bahkan gingga laboratoriumnya
beberapa kali terbakar.
Edison
juga tudak pernah belajar dari seorang ahli. Satu satunya ahli yang pernah
mengajarinya adalah seorang ahli telegraf.
Apakah yang disebut Cerdas tanpa Belajar ?
Hikmah,
Intuisi, dan ilham. Itulah yang dimaksud dengan cerdas tanpa belajar. Apakah
ketiha kemampuan tersebut dibawa versana saat seseorang lahir ? Atau merupakan
bentukan dari lingkungan ? ada yang bilang bahwa itu adalah bakat. Hanya
segelintir orang yang memilikinya dalam kadar yang sangat tinggi. Benarkah
kemampuan itu tidak bisa mempelajarinya ? bisa. Instuisi Hikmah dan ilham mudah
dimiliki bila seseorang telah mempunyai pemahaman yang tinggi dalam berbagai
ilmu , Juga bila seseorang telah memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam
tentang banyak hal. Jadi kita memang harus belajar , Ketiga kemampuan itu bukan
didapat dari hasil latihan kebatinan. Sama sekali bukan mukjizat supranatural.
Bisa juga merupakan hasil dari pengamatan yang mendalam, kerangka berpikir yang
kuat , ketelitian yang amat sangat , dan kemampuan dalam memerhatikan rincian
kejadian. Sebagian orang memang belajar dengan sangat cepat. Daya tangkap dan
kelancaran idenya luar biasa dan kemampuan elaborasi dan orisinalitas
berpikirnya di atas rata rata. Contohnya
Edison , Khawarizmi dan Michael Jackson.
Jangan Gengsi Tidur Sejenak!
Semua
informasi yang diperoleh saat terjaga, secara otomatis akan dirapikan oleh otak
pada saat kita tidur. Percaya atau tidak, dengan cukup tidur kita bisa menjadi
lebih pintar. Pendapat yang pertama adalah bahwa saat kita tidur , otak
beristirahat. Istirahat ini berfungsi untuk menyegarkan kembali otak. Saat
bangun otak membentuk koneksi antarsel syaraf ( neuron ) yang disebut synaps.
Pembentukan synaps ini memakan tubuh hingga 20% . Cukup besar bukan ? karena
itu beristirahatlah. Tidur akan melemahkan penghisapan energi oleh synaps baru
itu.
Pendapat yang kedua adalah bahwa saat tidur otak tidak beristirahatlah. Tubuh kita syaraf kitalah yang beristirahat saat kita tertidur itu. Tidak dengan otak . Tulang kita saja tumbuh menjadi lebih panjang saat kita tidur. Sistem pencernaan kita pun terus mengalir. Begitu juga dengan sistem pernapasan kita tak pernah berhenti bekerja sampai kita mati , selalu aktif bahkan menjadi optimal menghirup udara saat kita tidur.
Pendapat yang kedua adalah bahwa saat tidur otak tidak beristirahatlah. Tubuh kita syaraf kitalah yang beristirahat saat kita tertidur itu. Tidak dengan otak . Tulang kita saja tumbuh menjadi lebih panjang saat kita tidur. Sistem pencernaan kita pun terus mengalir. Begitu juga dengan sistem pernapasan kita tak pernah berhenti bekerja sampai kita mati , selalu aktif bahkan menjadi optimal menghirup udara saat kita tidur.
Di
saat kita tertidur itulah otak mengenali, memilah dan merapikan semua informasi
dan pengetahuan yang kita peroleh saat kita bangun. Bagaimana kita tidur (
REM/tidur lelap) atau non REM ( tidak lelap ) menentukan bagian mana dari otak
yang bekerja dan menentukan jenis kerja otak apa yang terjadi. Karena itu
jangan heran bila ada orang yang tampaknya banyak tidur tapi tetap cerdas dan
tidak menjadi bodoh, Jangan ragukan kemampuan otak.
ref: buku perpustakaan sekolah-penerbit PT Syaamil Cipta
Media


0 komentar: